Contoh percakapan
konseling
Konseli
: (tok,tok,tok)
Konselor :
silakan masuk... (sambil melihat ke arah pintu)
Konseli :
Selamat pagi Bu
Konselor :
Selamat pagi Eka, mari silakan duduk
Konselor : Wah, Ibu sangat senang sekali bertemu
dengan Eka, Eka bagaimana kabarnya ? (attending ramah, senyum, kontak mata, dan
badan agak membungkuk ke arah klien)
Konseli : tidak baik bu (diam, menyimpan
perasaan tertentu, melihat ke bawah dan
tidak menatap konselor)
Konselor : Kalau Ibu boleh tau kenapa kabarnya
Eka tidak baik ?
Konseli : Entahlah Bu, saya merasa sangat
bingung dan sedih
Konselor : apakah perasaan tidak enak atau yang
mengganggu perasaan mu itu bisa di bicarakan bersama ? ( bertanya terbuka,
perasaan)
Konseli : Ya bu saya pikir juga begitu
(sambil memandang konselor, kemudian menunduk lagi)
Konselor : Hhhmmm...Bisakah Eka jelaskan ?
Konseli :Ya Bu, saya akan menceritakannyapada ibu
supaya perasaan saya ni bias lebih lega , .
Konselor: tentu saja eka ibu akan coba untuk
membantu km sebisa ibu untuk memecahkan masalah km asalkan km mau jujur dan
terbuka sama ibu,kalau begitu Ibu
ingin mendengarkan sejauh mana perasaan tidak enak yang mengganggu Eka
Konseli; tentu saja bu saya akan jujur dan terbuka
dengan ibu.Begini Bu..(bingung dan ragu) “Saya merasa tidak percaya diri ketika tampil
di depan orang banyak apalagi ketika saya presentasi di depan kelas.
Konselor : Lalu bagaimana? (eksplorasi perasaan,
bertanya terbuka)
Konseli : Setiap saya tampil di depan kelas
saya pasti gugup dan bingung bu: Saya gemetar ketika tampil di depan kelas bu. Saya juga
merasa tidak percaya diri saat akan menjawab pertanyaan dari dosen, ini yang menyebabkan saya jarang bicara dan
berpendapat ketika dosen mengajar di kelas
.
Konselor : Ya bagus sekali Eka
sudah memahami masalah yang Eka alami, yaitu bagaimana Eka bisa presentasi dan
tidak gugup dalam menjawab pertanyaan dosen.
Konseli : Ya bu, Saya sangat ingin sekali
bisa tampil percaya diri di depan kelas, tapi rasanya sulit sekali. (berharap
dan kebingungan)
Konselor : Bagus sekali keinginan Eka, Ibu
sangat senang sekali mendengarnya. Lalu apakah Eka sudah punya cara untuk
mengatasi masalah Eka tentang tidak percaya diri presentasi dan gugup menjawab
pertanyaan dosen ?
Konseli : Saya masih bingung Bu (diam)
Konselor : Apa yang membuat Eka merasa bingung
?
Konseli : Saya takut jika nanti saya salah
saat menjawab pertanyaan dosen atau ketika presentasi saya takut nanti saya di
tertawakan oleh semua teman-teman
Konselor : Apakah Eka sudah berusaha melakukan
yang terbaik ?
Konseli : Rasanya belum Bu.
Konselor : Jika mencobanya saja Eka belum, lalu
kenapa Eka bisa berpikiran negatif seperti itu ?
Tahap Akhir konseling (tahap mengambil
tindakan)
Konseli :
Nah itu yang saya tidak mengerti bu (bingung dan berpikir).
Konselor : Baiklah, apa kira-kira rencana mu
sementara sebagai pegangan untuk tindakan selanjutnya
Konseli : , saya akan berlatih dan belajar dulu
tentang materi yang akan saya presentasikan,dan juga tidak lupa saya akan berdoa dulu sebelum tampil agar saya
merasa lebih tenang. Saya rasa itu yang akan saya saya lakukan Bu.
Konselor : Bagus, Eka sudah tahu apa yang
harus Eka lakukan. Sebelum pembicaraan ini kita tutup, bagaimana perasaan mu
setelah kita berdiskusi, atau apakah kesimpulan anda ?
Konseli : Saya merasa lega dan lebih tenang
selelah melakukan konseling. Kecemasan dan ketakutan yang saya alami mulai
menurun dan juga saya tahu langkah-langkah apa yang harus saya lakukan untuk
mengatasi rasa tidak percaya diri saya ini.
Konselor : bagus eka ibu senang mendengar klo
eka sudah merasa lega .setelah melakukan konseling, jadi
kesimpulannya adalah Pertama, Eka akan berlatih dan belajar dulu tentang materi
yang akan Eka presentasikan dan akan berdoa dulu sebelum presentasi. Apakah Eka yakin
akan melakukan itu ?
Konseli : Ya Bu saya yakin.
Konselor : baiklah ibu sangat senang dengan
keyakinan km itu.mudah-mudah km bias berhasil dan km harus tetap percaya pada
diri sendiri dan Apakah masih
ada yang akan Eka sampaikan?
Konseli : Tidak Bu, saya kira cukup.
Konselor : baiklah kalau begitu kita akhiri
pembicaraan ini dan ibu sangat berterimakasi karna km mau dating ke ruangan ibu
untuk menceritakan masalah km,lain kali kalau km ada masalah lgi jangan
ragu-ragu untuk dating menemui ibu
Konseli : Sama-sama Bu.saya jga berterima kasi pada ibu
karena sudah mau mendengarkan masalah saya.kalau begitu saya pamit dulu bu,
selamat siang
Konselor
;iya sama- sama nak itu sudah kewajiban ibu sebagai guru bk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar